Jumat, 28 Oktober 2016

MEMAHAMI ORANG DAN KODRAT MANUSIA


            Langkah pertama untuk meningkatkan keterampilan Anda dalam berhubungan dengan orang (berhasil membangun relasi) adalah memahami orang dan kodrat manusia dengan tepat.
            Bila anda mempunyai pemahaman yang tepat mengenai orang dan kodrat manusia - bila Anda tahu mengapa orang melakukan hal-hal yang mereka lakukan -  bila Anda tahu mengapa dan bagaimana orang akan bereaksi di bawah kondisi tertentu – maka Anda dapat menjadi manajer orang yang terampil.
            Memahami orang dan kodrat manusia hanyalah soal mengenali dan mengakui orang sebagaimana adanya mereka – bukan apa yang anda kira / pikiran tentang mereka, dan bukan soal Anda menginginkan mereka menjadi apa.
            Orang Terutama Tertarik Pada Diri Mereka Sendiri, Bukan Pada Anda. Dengan kata lain – orang lain itu sepuluh ribu kali lebih tertarik pada dirinya sendiri dari pada Anda.
            Dan sebaliknya! Anda lebih tertarik pada diri Anda sendiri daripada Anda pada orang lain mana pun di dunia ini.
            Ingatlah bahwa tindakan manusia diatur oleh pikirannya sendiri, kepentingan dirinya – sifat ini sangat kuat dalam diri manusia sehingga pikiran yang menonjol dalam kasih sayang adalah kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh si pemberi dengan memberi, bukan dengan menerima.
            Anda tidak perlu meminta maaf atau menjadi malu karena mengetahui bahwa kodrat manusia adalah mementingkan dirinya sendiri – sejak awal memang demikan dan akan tetap demikian sampai akhir zaman karena manusia ditempatkan di bumi dengan kodrat itu. Kita semua serupa dalam hal ini.
            Pengetahuan ini, bahwa orang terutama tertarik pada diri mereka sendiri, memberi dasar yang kokoh bagi Anda untuk berhubungan dengan orang.
            Pengetahuan ini juga memberi Anda kekuatan dan keterampilan dalam hubungan Anda dengan orang lain. 
            Jadi sesungguhnya ini adalah kunci kehidupan bagi Anda untuk menyadari bahwa orang terutama tertarik pada diri mereka sendiri dan bukan pada Anda.

Kamis, 27 Oktober 2016

EMPAT PROSES MANAJEMEN "KASUS"

Kasus “Penggemukan Sapi”
Seorang calon wirausaha, yang saat ini masih bekerja di Kota Gorontalo dengan semangat yang besar ingin membuka usaha. Keinginan ini terutama karena ingin membantu temannya di Boalemo, yang tidak bekerja atau pengangguran. Temannya ini berpendidikan S1 jurusan Ekonomi. Bisnis yang diinginkan adalah membuka “Penggemukan Sapi”. Temannya sudah dihubungi dan diminta untuk mengelola ditahap awal. Gaji bulanan sudah disetujui. Pembangunan tempat sederhana untuk temannya sudah dibuat, sekaligus kandang sapinya. Pembangunan ini selesai dalam waktu 3 bulan. Modal diperoleh dari penjualan mobil yang laku seharga Rp.90.000.000,-. Meskipun demikian, sapi untuk penggemukan belum dibelikan juga. Calon wirausaha tidak menyadari bahwa waktu berjalan sangat cepat. Tiap hari memerlukan biaya. Penggemukan sapi memerlukan modal yang cukup besar, tidak hanya membeli sapinya, tetapi juga pakan/makanan sapinya, termasuk obat-obatan sampai sapi tersebut bisa dipanen.
Pertanyaan?
1.    Dari 4 proses manajemen, yaitu planning, organizing, actuating and controlling proses manakah yang paling lemah yang dilakukan oleh calon wirausaha tersebut?
2.    Apakah wirausaha tersebut memiliki tujuan usaha yang jelas, yaitu untuk memperoleh keuntungan? Jelaskan!

3.    Apakah anda tertarik menjadi wirausaha “penggemukan sapi”? jelaskan!

Senin, 24 Oktober 2016

TUGAS PENCATATAN TRANSAKSI DAN PAJAK (LANJUTAN)

1. Buatlah laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca dari Neraca Saldo berikit ini:
Klinik dr. Kurnia
Neraca Saldo
Per 30 Oktober 2016
AKTIVA
PASSIVA
Kas
Rp.25.000.000,-
Modal
Rp.15.000.000,-
Perlengkapan
Rp.2.500.000,-
Pendapatan
Rp.20.315.500,-
Peralatan
Rp.5.000.000,-
Utang Usaha
Rp.5.679.600,-
Piutang
Rp.3.750.000,-
Utang Bank
Rp.13.108.350,-
Beban Administrasi
Rp.750.000,-
Beban Air dan Listrik
Rp.527.200,-
Beban Telepon
Rp.350.750,-
Beban Gaji
Rp.6.000.000,-
Beban Sewa
Rp.8.725.500,-
Prive
Rp.1.500.000
Total Aktiva
Rp.54.103.450,-
Total Passiva
Rp.54.103.450,-

2. Hitunglah PPh dari total penghasilan perorangan sebelum kena pajak di bawah ini:
1) Ibu Siti Maryam Rp.15.000.000,-
2) Pak Ali Rp.47.000.000,-
3) Pak Umar Rp.70.000.000,-
4) Pak Usman Rp.130.000.000,-
5) Pak Muhammad Rp.230.000.000,-

Minggu, 16 Oktober 2016

KASUS "Salim Service dan Jual Beli Sepeda Motor"

KASUS
“Salim Service dan Jual Beli Sepeda Motor”.
Bapak Hengki Salim adalah seorang wirausahawan yang baru membuka bisnis bengkel dan jual beli sepeda motor bekas dengan nama “Salim Service dan Jual Beli Sepeda Motor”. Konsep bisnis bapak Hengki Salim adalah melayani konsumen semaksimal mungkin termasuk memberi pelayanan purna jual. Lokasi usaha bapak Hengki Salim berada di Prov Gorontalo, Kota Tengah dan beliau tinggal di Kota Utara.
Satu hari bapak Hengki Salim ditelpon oleh konsumennya yang berada di Kota Tengah yaitu Bapak Anto untuk datang dirumahnya karena karena sepeda motor yang dibeli dua hari yang lalu dari bapak Hengki Salim tidak bisa dihidupkan atau mogok. Sebagai seorang wirausahawan bapak Hengki Salim berkewajiban untuk memberi pelayanan purna jual namun hari itu dikawasan Kota Utara terjadi hujan lebat dan tempat tinggal beliau kebanjiran setinggi pinggul orang dewasa. Sehingga kondisi ini sangt sulit bagi bapak Hengki Salim untuk menemui bapak Anto.

Berdasarkan kasus ini maka berikan 2 solusi, apa yang harus dilakukan oleh bapak Hengki Salim dalam mengatasi masalah ini.