“MAK’JAGO (Martabak Jagung Gorontalo) : Pemanfaatan
Jagung Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Martabak Jagung Gorontalo di Desa Mananggu
Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo”
A.
LATAR
BELAKANG
Provinsi Gorontalo didirikan pada tanggal 16
Februari 2001, secara geografis Provinsi muda itu diapit oleh Laut Sulawesi di
sebelah utara, Provinsi Sulut di sebelah Timur, Teluk Tomini di sebelah
Selatan, dan Provinsi Sulteng di sebuah barat. Provinsi Gorontalo memiliki luas
wilayah sebesar 12.215,45 km2. Perekonomian masyarakat Gorontalo sebelum tahun
2001 boleh dibilang tertinggal dibandingkan dengan Provinsi lain disekitarnya,
bahkan diantara Provinsi lain di kawasan Indonesia Timur. Perekonomian daerah
mengalami kemajuan seiring dengan pencanangan program agripolitan dengan
komoditi jagung sebagai andalan daerah. Dan pada umumnya masyarakat Gorontalo
menghasilkan jagung mencapai 569.110 ton/tahunnya (BPS 2011)
Salah satu daerah penghasil jagung di Gorontalo
adalah Kabupaten Boalemo Kecamatan Mananggu Desa Mananggu, jagung yang terdapat
di desa Mananggu pada umumnya digunakan sebagai pengadaan makanan sehari-hari
dan dijadikan sebagai makanan hewan ternak, padahal apabila kita melihat jagung
didesa Mananggu begitu banyak tetapi manfaat dari jagung yang terdapat di desa
itu masi sangat minim, oleh sebab itu kami berinofasi mengolah jagung yang
terdapat di desa Mananggu menjadi bahan dasar olahan martabak yang memiliki
nilai gizi yang tinggi sekaligus memperoleh keuntungan (profit) karena bisa
dijadikan usaha, mengingat bahwa di Kecamatan Mananggu tersebut belum ada para
penjual martabak dengan bahan dasar olahannya berupa jagung.
Kebanyakan di Desa Mananggu tersebut yang menjadi
bahan dasar atau bahan olahan mereka adalah Pisang, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar. Padahal
Jagung merupakan sumber thiamin (vitamin B1) yang sangat penting bagi kesehatan
sel otak dan fungsi kongnitif sebab thiamin dibutuhkan membentuk acetylcholine
yang berfungsi memaksimalkan komunikasi antar sel otak dalam proses berfikir
dan konsentrasi jika kadar zat ini menurun maka akan menyebabkan pikun dan
penyakit Alzheime. Selain itu Jagung juga mengandung asam pentotenat (vitamin
B5) yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak untuk
diubah menjadi energi. http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/bioenergy/jagung-makanan-pokok-makanan-ternak-dan-energi
(diunduh tanggal 15 Februari 2013 : 10:05)
Dengan melihat potensi yang ada di Gorontalo yang
merupakan salah satu penghasil jagung yang besar dan manfaat atau kandungan
gizi yang terdapat di jagung tersebut. Maka kami berinisisatif menjadikan
jagung sebagai bahan olahan dasar dalam pembuatan martabak (Mak’Jago atau
Martabak Jagung Gorontalo).
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah yang menjadi dasar untuk diadakannya program ini adalah :
1. Bagaimana
pemanfaatan jagung pada jenis olahan seperti Martabak?
2. Bagaimana
Presepsi masyarakat terhadap jagung yang dijadikan bahan olahan dasar untuk
pembuatan martabak?
3. Bagaimana
konsep pengembangan unit usaha mikro Mak’Jago agar dapat menjadi salah satu
faktor yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar.
C.
TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dalam program ini adalah :
1. Untuk
menambah manfaat dari jagung yang terdapat di daerah Gorontalo kabupaten
Boalemo, kecamatan Mananggu, desa Mananggu lebih memiliki nilai manfaat dan
ekonomi.
2. Ingin
mengetahui apakah masyarakat gorontalo dapat menerima inovasi jagung yang
dijadikan sebagai olahan dasar untuk pembuatan martabak.
3. Untuk
mengembangkan unit usaha mikro Mak’Jago agar dapat menjadi salah satu faktor
yang dapat meningkatkan penduduk sekitar.
D.
LUARAN
YANG DIHARAPKAN
Dari pelatihan yag akan dilaksanakan
diharapkan masyarakat kecamatan Mananggu desa Mananggu dapat lebih berkembang
pengetahuannya dalam mengolah jagung yang terdapat didesa mereka diantaranya:
1. Menjadi
masyarakat yang produktif dan menambah penghasilan.
2. Menjadi
masyarakat yang aktif dalam megelola sumber daya alam khususnya jagung.
3. Menjadi
masyarakat yang memiliki pola pikir mandiri, kreatif, inovatif.
4.
Menjadi bahan masukan bagi
pemerintah setempat untuk mengembangkan pengelohan jagung sebagai bahan dasar
pembuatan MAK’jago.
E.
KEGUNAAN
Dengan adanya program pelatihan ini diharapkan
masyarakat Gorontalo khususya masyarakat yang berada di kecamatan Mananggu,
desa Mananggu menjadi masyarakat yang produktif dan bisa menambah penghasilan
sehingga dapat mengatasi masalah yang ada. Mengingat kondisi desa Mananggu
sebagai salah satu daerah penghasil jagung yang tetapi SDM belum mampu
mengelola hasil sumber daya alam yang ada menjadi produk yang berkualitas, maka
dengan pelatihan Mak’Jago ini dapat membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat
setempat. Disamping mendapat tambahan pengetahuan tentang pengolahan jagung
sebagai olahan dasar pembuatan martabak yang bergizi, selain itu masyarakat
juga mendapatkan penghasilan secara langsung dan manfaat dalam jangka panjang
yaitu dapat membuat kelompok usaha mikro atau dalam skala makro sehingga di
Gorontalo tercipta masyarakat yang aktif, produktif, dan inovatif.
F.
GAMBARAN
UMUM MASYARAKAT SASARAN
Masyarakat desa Mananggu kecamatan Mananggu terdiri
dari beberapa kalangan yang mempunyai latar belakang pekerjaan yang
berbeda-beda. Mulai dari pegawai negeri sipil (PNS) sampai dengan petani. Realita
dilapangan meunjukkan bahwa, masyarakat desa Mananggu memiliki banyak peluang, mengingat
potensi sumber daya alam yang dimiliki berupa jagung. Desa Mananggu merupakan
salah satu desa yang penghasil jagung di Gorontalo berdasarkan sumber dinas
pertanian dan ketahanan pangan provinsi gorontalo.
Hal itu merupakan potensi dan peluang yang sangat
besar apabila dalam pengolahannya tepat. Tapi pada kenyataannya hasil bumi yang
begitu melimpah hanya dijadikan bahan pangan, pakan atau di jual begitu saja
tanpa di olah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi, misalnya dibuat Mak’JAGO seperti yang akan kami lakukan
di program ini. Kebanyakan masyarakat Mananggu tersebut memanfaatkan jagung
hanya sabagai makanan ternak saja, ada juga di konsumsi tetapi di konsumsi
secara total atau di dikeluarkan dari tongkolnya, kemudian di rebus dan di
makan.
Hal itu karena disebabkan kebiasaan masyarakat yang
selalu berpikir praktis tanpa memikirkann kembali keuntungan yang akan diperoleh
dan karena kurangnya pengetahuan akan pengolahan menjadi produk yang memiliki
nilai jual lebih dibandingkan jika hanya
diolah secara tradisional saja. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk
mengsosialisasikan program ini dengan nama Martabak
Jagung Gorontalo (Mak’Jago)
G.
METODE
PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan program ini dilakukan dalam
tahapan-tahapan sebagai berikut:
H.
JADWAL
KEGIATAN
No
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan ke- / minggu ke-
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan;
a.
Survai tempat
b.
Sosialisasi kegatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2
|
Penyusunan proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Persiapan pelatihan
a.
Sosialisasi pelatihan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
4
|
Pelatihan
Evaluasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Penyusunan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penyerahan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
I.
RANCANGAN
BIAYA
a.
Alat
dan Bahan
Nama Barang
|
Rincian
|
Jumlah
|
|
|
|
Jagung
Susu
Ragi
Gula pasir
Tepung Terigu
Telur
Kompor Gas
Gas
Belangan
Mesin Giling Jagung
|
200 kg @ Rp 4.000
12 kaleng @ Rp. 9.000
1 pac
@ Rp. 25.000
10 kg @ Rp. 7.000
1 bantal @ Rp. 125.000
10 Bak @ Rp. 40.000
1 pack @ Rp. 350.000
1 Tabung @ Rp. 150.000
2 biji @ Rp. 50.000
5 unit @ Rp. 450.000
|
Rp. 800.000
Rp. 108.000
Rp 25.000
Rp 70.000
Rp 25.000
Rp 400.000
Rp.
350.000
Rp.
150.000
Rp.
100.000
Rp.2.250.000
Rp.4.278.000
|
b.
Peralatan
Penunjang
Nama Barang
|
Rincian
|
Jumlah
|
|
|
|
Sewa sound system
Pisau
Nampan
Gelas plastic
Loyang
Panic besar
Gayun/pengaduk
Note book + pulpen
|
3 hari @ 250.000
6 buah
@ 15.000
6 buah
@ 20.000
1 lusin @ 38.000
6 buah
@ 30.000
6 buah @ 45.000
6 buah
@ 15.000
25 Orang @ 5.000
|
Rp 750.000
Rp 90.000
Rp 120.000
Rp 38.000
Rp 180.000
Rp 270.000
Rp 90.000
Rp.
125.000
|
|
|
Rp 1.663.000
|
c.
Lain-lain
Nama Barang
|
Rincian
|
Jumlah
|
|
|
|
Penyusunan Laporan
Dokumentasi
Spanduk Cetak
Sewa Tempat
Makanan Berat
Makanan Ringan
Pengiriman Laporan
Transportasi
|
5 buah @ Rp. 20.000
@ Rp. 100.000
2,5 x 1 @ Rp. 25.000
3 hari @ Rp. 200.000
25@3x pertemuan@ Rp.
10.000
25@3x pertemuan@ Rp.
5.000
5 buah @ Rp.99.000
3 orang @3x @ Rp.50.000
|
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp.
62.000
Rp. 600.000
Rp. 750.000
Rp. 375.000
Rp. 99.000
Rp. 450.000
Rp 2.536.000
|
Rekapitulasi
|
a. Alat
dan Bahan
b. Peralatan
Penunjang
c. Lain-lain
|
Rp.
4.278.000
Rp. 1.663.000
Rp. 2.536.000
|
TOTAL
BIAYA
|
|
Rp.
8.477.000
|
J.
Lampiran
(Terlampir)
LAMPIRAN BIODATA KETUA, ANGGOTA DAN
PEMBIMBING
1.
Nama :
Vebriyanto Albakir (Ketua)
NIM/Angkatan : 911411164 / (2011)
TTL : Tabulo, 5 Februasi 1993
Alamat : Jln. H. M. Toyyib Gobel. Desa
Tinelo Ayula. Kec. Bulango Selatan. Kab. Bonebolango. Prov. Gorontalo
Jurusan : Pendidikan Ekonomi. FEB. UNG
2.
Nama :
Reynaldi Pariasi (Anggota 1)
NIM/Angkatan : 931412190
TTL : Pilohayanga, 3
September 1993
Alamat :Jln. Pilohayanga. Desa
Dulohupa. Kec. Telaga. Kab. Gorontalo. Prov. Gorontalo
Jurusan : Akuntansi. FEB. UNG
3.
Nama :
Rusdiyanto R.Kule (Anggota 2)
NIM/Angkatan : 921412001/(2012)
TTL : Molopatodu, 25 Mei 1993
Alamat : Jln. Molopatodu. Desa
Owalanga. Kec. Bongomeme
: Kab. Gorontalo.
Prov. Gorontalo
Jurusan : Akuntansi. FEB. UNG.
4.
Nama :
Agil Bahsoan, S.Ag, M.Ag (Dosen Pembimbing)
NIDN : 0022117603
TTL : Gorontalo, 22 November
1976
Alamat : Jln. Beringin. No.198. Kel.
Tuladengi. Kab. Kota Gorontalo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar