Sabtu, 16 Maret 2013

PKM-Pengambidan pada Masyarakat



MAK’JAGO (Martabak Jagung Gorontalo) : Pemanfaatan Jagung Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Martabak Jagung Gorontalo di Desa Mananggu Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo
A.    LATAR BELAKANG
Provinsi Gorontalo didirikan pada tanggal 16 Februari 2001, secara geografis Provinsi muda itu diapit oleh Laut Sulawesi di sebelah utara, Provinsi Sulut di sebelah Timur, Teluk Tomini di sebelah Selatan, dan Provinsi Sulteng di sebuah barat. Provinsi Gorontalo memiliki luas wilayah sebesar 12.215,45 km2. Perekonomian masyarakat Gorontalo sebelum tahun 2001 boleh dibilang tertinggal dibandingkan dengan Provinsi lain disekitarnya, bahkan diantara Provinsi lain di kawasan Indonesia Timur. Perekonomian daerah mengalami kemajuan seiring dengan pencanangan program agripolitan dengan komoditi jagung sebagai andalan daerah. Dan pada umumnya masyarakat Gorontalo menghasilkan jagung mencapai 569.110 ton/tahunnya (BPS 2011)
Salah satu daerah penghasil jagung di Gorontalo adalah Kabupaten Boalemo Kecamatan Mananggu Desa Mananggu, jagung yang terdapat di desa Mananggu pada umumnya digunakan sebagai pengadaan makanan sehari-hari dan dijadikan sebagai makanan hewan ternak, padahal apabila kita melihat jagung didesa Mananggu begitu banyak tetapi manfaat dari jagung yang terdapat di desa itu masi sangat minim, oleh sebab itu kami berinofasi mengolah jagung yang terdapat di desa Mananggu menjadi bahan dasar olahan martabak yang memiliki nilai gizi yang tinggi sekaligus memperoleh keuntungan (profit) karena bisa dijadikan usaha, mengingat bahwa di Kecamatan Mananggu tersebut belum ada para penjual martabak dengan bahan dasar olahannya berupa jagung.
Kebanyakan di Desa Mananggu tersebut yang menjadi bahan dasar atau bahan olahan mereka adalah Pisang, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar. Padahal Jagung merupakan sumber thiamin (vitamin B1) yang sangat penting bagi kesehatan sel otak dan fungsi kongnitif sebab thiamin dibutuhkan membentuk acetylcholine yang berfungsi memaksimalkan komunikasi antar sel otak dalam proses berfikir dan konsentrasi jika kadar zat ini menurun maka akan menyebabkan pikun dan penyakit Alzheime. Selain itu Jagung juga mengandung asam pentotenat (vitamin B5) yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak untuk diubah menjadi energi. http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/bioenergy/jagung-makanan-pokok-makanan-ternak-dan-energi (diunduh tanggal 15 Februari 2013 : 10:05)
Dengan melihat potensi yang ada di Gorontalo yang merupakan salah satu penghasil jagung yang besar dan manfaat atau kandungan gizi yang terdapat di jagung tersebut. Maka kami berinisisatif menjadikan jagung sebagai bahan olahan dasar dalam pembuatan martabak (Mak’Jago atau Martabak Jagung Gorontalo).

B.     PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang menjadi dasar untuk diadakannya program ini adalah :
1.      Bagaimana pemanfaatan jagung pada jenis olahan seperti Martabak?
2.      Bagaimana Presepsi masyarakat terhadap jagung yang dijadikan bahan olahan dasar untuk pembuatan martabak?
3.      Bagaimana konsep pengembangan unit usaha mikro Mak’Jago agar dapat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar.








C.    TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dalam program ini adalah :
1.      Untuk menambah manfaat dari jagung yang terdapat di daerah Gorontalo kabupaten Boalemo, kecamatan Mananggu, desa Mananggu lebih memiliki nilai manfaat dan ekonomi.
2.      Ingin mengetahui apakah masyarakat gorontalo dapat menerima inovasi jagung yang dijadikan sebagai olahan dasar untuk pembuatan martabak.
3.      Untuk mengembangkan unit usaha mikro Mak’Jago agar dapat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan penduduk sekitar.

D.    LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dari pelatihan yag akan dilaksanakan diharapkan masyarakat kecamatan Mananggu desa Mananggu dapat lebih berkembang pengetahuannya dalam mengolah jagung yang terdapat didesa mereka diantaranya:
1.      Menjadi masyarakat yang produktif dan menambah penghasilan.
2.      Menjadi masyarakat yang aktif dalam megelola sumber daya alam khususnya jagung.
3.      Menjadi masyarakat yang memiliki pola pikir mandiri, kreatif, inovatif.
4.      Menjadi bahan masukan bagi pemerintah setempat untuk mengembangkan pengelohan jagung sebagai bahan dasar pembuatan MAK’jago.

E.     KEGUNAAN
Dengan adanya program pelatihan ini diharapkan masyarakat Gorontalo khususya masyarakat yang berada di kecamatan Mananggu, desa Mananggu menjadi masyarakat yang produktif dan bisa menambah penghasilan sehingga dapat mengatasi masalah yang ada. Mengingat kondisi desa Mananggu sebagai salah satu daerah penghasil jagung yang tetapi SDM belum mampu mengelola hasil sumber daya alam yang ada menjadi produk yang berkualitas, maka dengan pelatihan Mak’Jago ini dapat membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat setempat. Disamping mendapat tambahan pengetahuan tentang pengolahan jagung sebagai olahan dasar pembuatan martabak yang bergizi, selain itu masyarakat juga mendapatkan penghasilan secara langsung dan manfaat dalam jangka panjang yaitu dapat membuat kelompok usaha mikro atau dalam skala makro sehingga di Gorontalo tercipta masyarakat yang aktif, produktif, dan inovatif.

F.     GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Masyarakat desa Mananggu kecamatan Mananggu terdiri dari beberapa kalangan yang mempunyai latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Mulai dari pegawai negeri sipil (PNS) sampai dengan petani. Realita dilapangan meunjukkan bahwa, masyarakat desa Mananggu memiliki banyak peluang, mengingat potensi sumber daya alam yang dimiliki berupa jagung. Desa Mananggu merupakan salah satu desa yang penghasil jagung di Gorontalo berdasarkan sumber dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi gorontalo.
Hal itu merupakan potensi dan peluang yang sangat besar apabila dalam pengolahannya tepat. Tapi pada kenyataannya hasil bumi yang begitu melimpah hanya dijadikan bahan pangan, pakan atau di jual begitu saja tanpa di olah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi, misalnya dibuat Mak’JAGO seperti yang akan kami lakukan di program ini. Kebanyakan masyarakat Mananggu tersebut memanfaatkan jagung hanya sabagai makanan ternak saja, ada juga di konsumsi tetapi di konsumsi secara total atau di dikeluarkan dari tongkolnya, kemudian di rebus dan di makan.
Hal itu karena disebabkan kebiasaan masyarakat yang selalu berpikir praktis tanpa memikirkann kembali keuntungan yang akan diperoleh dan karena kurangnya pengetahuan akan pengolahan menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih dibandingkan jika hanya  diolah secara tradisional saja. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mengsosialisasikan program ini dengan nama Martabak Jagung Gorontalo (Mak’Jago)

G.    METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan program ini dilakukan dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:







Text Box: Sosialisasi Sekaligus Pelatihan Pembuatan Mak’jago





Text Box: Membentuk Kelompok Binaan





Text Box: Evaluasi
 























H.    JADWAL KEGIATAN

No

Jenis Kegiatan
Bulan ke- / minggu ke-
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan;
a.       Survai tempat
b.      Sosialisasi kegatan
















































2
Penyusunan proposal
















3
Persiapan pelatihan
a.       Sosialisasi pelatihan
































4
Pelatihan
Evaluasi
















5
Penyusunan laporan
















6
Penyerahan laporan
























I.       RANCANGAN BIAYA

a.      Alat dan Bahan
Nama Barang
Rincian
Jumlah



Jagung
Susu
Ragi
Gula pasir
Tepung Terigu
Telur
Kompor Gas
Gas
Belangan
Mesin Giling Jagung

200 kg         @ Rp      4.000
12 kaleng    @ Rp.      9.000
1 pac           @ Rp.    25.000
10 kg           @ Rp.      7.000
1 bantal        @ Rp. 125.000
10 Bak         @ Rp.    40.000
1 pack          @ Rp.  350.000
1 Tabung      @ Rp.  150.000
2 biji            @ Rp.     50.000
5 unit           @ Rp.   450.000 
Rp.   800.000
Rp.   108.000
Rp      25.000
Rp      70.000
Rp      25.000
Rp    400.000
Rp.   350.000
Rp.   150.000
Rp.   100.000
Rp.2.250.000
Rp.4.278.000

b.      Peralatan Penunjang
Nama Barang
Rincian
Jumlah



Sewa sound system
Pisau
Nampan
Gelas plastic
Loyang
Panic besar
Gayun/pengaduk
Note book + pulpen
3 hari               @    250.000
6 buah              @      15.000  
6 buah              @      20.000
1 lusin              @      38.000
6 buah              @      30.000
6 buah              @      45.000
6 buah              @      15.000
25 Orang          @        5.000
Rp     750.000
Rp       90.000
Rp     120.000
Rp       38.000
Rp     180.000
Rp    270.000
Rp      90.000    
Rp.   125.000


Rp 1.663.000

c.       Lain-lain
Nama Barang
Rincian
Jumlah



Penyusunan Laporan
Dokumentasi
Spanduk Cetak
Sewa Tempat
Makanan Berat
Makanan Ringan
Pengiriman Laporan
Transportasi

5 buah                   @ Rp. 20.000
                              @ Rp. 100.000
2,5 x 1                   @ Rp. 25.000
3 hari                     @ Rp. 200.000
25@3x pertemuan@  Rp.  10.000
25@3x pertemuan@   Rp.   5.000
5 buah                   @    Rp.99.000
3 orang @3x         @    Rp.50.000
Rp.    100.000
Rp.    100.000
Rp.      62.000
Rp.    600.000
Rp.    750.000
Rp.    375.000
Rp.      99.000
Rp.    450.000
Rp 2.536.000

Rekapitulasi
a.       Alat dan Bahan
b.      Peralatan Penunjang
c.       Lain-lain
Rp. 4.278.000
Rp. 1.663.000
Rp. 2.536.000
TOTAL BIAYA

Rp. 8.477.000

J.      Lampiran (Terlampir)












LAMPIRAN BIODATA KETUA, ANGGOTA DAN PEMBIMBING
1.      Nama                    : Vebriyanto Albakir (Ketua)
NIM/Angkatan     : 911411164 / (2011)
TTL                       : Tabulo, 5 Februasi 1993
Alamat                 : Jln. H. M. Toyyib Gobel. Desa Tinelo Ayula. Kec. Bulango Selatan. Kab. Bonebolango. Prov. Gorontalo
Jurusan                  : Pendidikan Ekonomi. FEB. UNG
2.      Nama                    : Reynaldi Pariasi (Anggota 1)
NIM/Angkatan     : 931412190
TTL                       : Pilohayanga, 3 September 1993
Alamat                    :Jln. Pilohayanga. Desa Dulohupa. Kec. Telaga. Kab. Gorontalo. Prov. Gorontalo
Jurusan                  : Akuntansi. FEB. UNG
3.      Nama                    : Rusdiyanto R.Kule (Anggota 2)
NIM/Angkatan     : 921412001/(2012)
TTL                       : Molopatodu, 25 Mei 1993
Alamat                  : Jln. Molopatodu. Desa Owalanga. Kec. Bongomeme
                              : Kab. Gorontalo. Prov. Gorontalo
Jurusan                  : Akuntansi. FEB. UNG.
4.      Nama                    : Agil Bahsoan, S.Ag, M.Ag (Dosen Pembimbing)
NIDN                   : 0022117603
TTL                       : Gorontalo, 22 November 1976
Text Box: Anggota 2



Rusdianto R Kule
Text Box: Dosen Pembimbing



Agil Bahsoan, S.Ag, M.Ag
Text Box: Ketua Kelompok



Vebriyanto Albakir
Text Box: Anggota 1



Reynaldi Pariasi
Alamat                   : Jln. Beringin. No.198. Kel. Tuladengi. Kab. Kota Gorontalo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar